Sunrise di Bukit Pantai Annora Karimunjawa - Nasirullah Sitam

Sunrise di Bukit Pantai Annora Karimunjawa

Share This
Sunrise di Bukit Pantai Annora Karimunjawa
Sunrise di Bukit Pantai Annora Karimunjawa
Malam panjang, aku beserta teman di Karimunjawa asyik berbincang. Meja bulat terbuat dari bongkahan kayu dipenuhi makanan. Kami merencanakan untuk melihat mentari terbit di perbukitan pantai Annora Karimunjawa. Pantai ini pernah aku tulis di blog setahun silam. Waktu itu aku datang siang hari.

“Besok subuh aku jemput kak. Nanti kamu sama aku, sekalian menemani temanku yang juga pengen ikut,” Terang Riki.

Tentu saja tawaran tersebut aku terima dengan antusias. Sudah lama aku berencana memotret sunrise di pantai Annora. Pantai ini mempunyai bukit di sisi timur, sehingga dengan leluasa dapat melihat mentari terbit. Pantainya sendiri menghadap ke selatan, dan dikelilingi tebing.

Tuas gas motor ditarik sampai mentok, jalan di Karimunjawa sepi kala subuh. Kami hanya berpapasan dengan beberapa orang yang pulang dari musola. Jalan panjang dan sepi kembali tersaji saat melintasi Mangrove Karimunjawa.

Gerbang tulisan “pantai Annora” menyapa. Kami berempat naik ke atas bukit. Menantikan sang baskara menampakkan wujudnya. Semilir angin laut menerpa kami, aku memasang tripod, dan menyiapkan kamera. Masih sepi, senyap, dan tentunya hening.

Sinar mentari terbit jauh lebih cepat hilang dibanding terbenam. Sang baskara sudah menampakkan diri, muncul di antara ujung daratan. Sinarnya tidak sekemilau kala senja. Seakan ingin merangkak cepat, baskara tersebut sudah agak tinggi. Sisa-sisa sinar jingga tersebar merata.
Pemandangan kala pagi dari pantai Annora
Pemandangan kala pagi dari pantai Annora
Lensa 110mm milikku kuperbesar sampai tandas. Hasilnya, matahari yang hendak tertutup awan masih bisa terlihat sepenggal. Lautan biru di bawah menjadi hitam kelam. Sementara langit tak terlihat birunya. Mereka tertutup sinar menjadi jingga menyala. Garis lurus imajiner menjadi pembatas antara laut dan langit.

Bukit tempat berpijak dan mengabadikan mentari saat terbit tidak luas. Pergerakan cukup terbatas, membuat kami lebih banyak diam di tempat yang sama. Memandang sampai baskara menyilaukan mata. Duduk di antara bongkahan batu kusam, berbincang, dan menikmati waktu pagi.
Sepenggal matahari tertutup awan tebal
Sepenggal matahari tertutup awan tebal
Sinar mentari mulai terasa hangat, menghangatkan dedaunan, ranting, dan dahan pohon yang semalaman diterpa angin malam. Sisa-sisa embun pagi mengering. Aku terus mengabadikan mentari, melihat teman yang asyik bercengkerama. Bercerita tentang masa depan.

Alam sudah terang benderang, pantai Annora tak kalah indah saat pagi. Dari atas bukit yang hanya dibangun gubuk kecil tempat untuk duduk, bisa terlihat deretan tepian pantai sepanjang pantai di kedua balik bukit.
Menikmati sunrise di atas bukit, menatap pantai
Menikmati sunrise di atas bukit, menatap pantai
Sepanjang pantai ini, hanya pantai Annora saja yang sudah dikelola untuk destinasi wisata. Selebihnya barisan pantai ini untuk warga menggalang kapal, sebagai tempat bersandar kapal tanpa menggunakan jembatan.

Warna biru toska membentang di lautan dangkal. Di atasnya pancang-pancang (batang kayu ditancapkan pada pasir dan sebagai tonggak pengikat tali kapal) berjejeran. Kapal kayu milik nelayan tidak jauh tertambat, serta keramba ikan juga terlihat dari atas bukit.

Kami tidak langsung turun ke bawah, malah kami asyik menikmati hangatnya sinar mentari. Seperti sedang berjemur kala pagi, membuat tubuh menjadi hangat setelah dinihari tadi harus menahan hawa dingin.
Kapal nelayan tertambat di tepi pantai
Kapal nelayan tertambat di tepi pantai
Lama bercengkerama di atas bukit, kami berempat turun. Meniti jalan setapak menuruni bukit kecil. Sebuah gerbang kecil yang tadi dinihari kami lalui baru sempat kuabadikan, pun dengan gerbang di depan pintu masuk pantai. Taman ditata sedemikian rupa.

Pantai Annora menjadi salah satu pilihan para wisatawan yang berkunjung ke Karimunjawa. Lebih khusus lagi bagi wisatawan yang tidak keliling pulau, menyempatkan menyusuri jalanan pulau menggunakan sepeda motor/mobil. Pantai ini rata-rata dikunjungi wisatawan yang datang tanpa menggunakan paket wisata Karimunjawa.

Sunyi, senyap. Pantai Annora seperti tak berpenghuni. Warung-warung masih tutup, dan yang terdengar hanya riak ombak kecil bersamaan dengan embusan angin. Ditambah lagi suara gesekan daun-daun nyiur yang batangnya menjulang tinggi.

Penjaga pantai terlihat membawa gerobak sampah beroda tiga di tepian pantai. Sementara jauh di sana juga terlihat temannya. Mereka berdua sibuk beraktivitas seperti hari biasa. Membersihkan sampah kiriman dari laut semalam. Sampah-sampah tersebut terbawa arus sampai di tepian pantai.
Penjaga pantai membersihkan sampah di pantai Annora Karimunjawa
Penjaga pantai membersihkan sampah di pantai Annora Karimunjawa
Bergegas kami mendekat, lalu bersalaman. Sepanjang pasir pantai, sudah terdapat titik-titik gundukan sampah laut. Sampah pantai beragam, mulai dari plastik sampai dengan tumbuhan laut seperti Alga dan Padang Lamun. Semua tercecar di pasir, dikumpulkan, lalu dibuang ke tempat pembuangan.

“Mas, kami tadi subuh langsung masuk. Mohon maaf jika tidak izin sebelumnya,” Ujar Riki sembari berjabat tangan.

“Tidak apa-apa mas. Toh saudara sendiri,” Balas beliau tersenyum.

Aku, dan dua temannya Riki pun turut berjabat tangan. Kata “saudara” di sini bukan berarti memang ada hubungan keluarga secara langsung. Tapi lebih pada sesama warga Karimunjawa. Terlebih Riki adalah salah satu guru di MTS Karimunjawa, sehingga lebih dikenal dibanding aku.
Gerbang masuk pantai Annora, dipotret saat pulang dari pantai
Gerbang masuk pantai Annora, dipotret saat pulang dari pantai
Sembari menemani kedua penjaga pantai ini membersihkan sampah, kami berbincang tentang jumlah wisatawan yang berkunjung di sini. Ya, lambat laun pantai Annora menjadi destinasi pilihan untuk dikunjungi.

Pantai yang awalnya sama sekali tidak dikenal kini menjadi salah satu primadona di Karimunjawa. Tentunya, membuat warga setempat dapat menumbuhkan ekonomi dengan berjualan. Semoga pantai ini tetap terjaga layaknya pantai-pantai yang sudah dikelola lainnya. *Jumat, 30 Juni 2017.

30 komentar:

  1. Balasan
    1. Pantai di Karimunjawa kalau sunrise rata-rata sepi mas :-)

      Hapus
  2. Balasan
    1. Berkah anak pulau dapat suasana masih sepi dan indah

      Hapus
  3. Paling suka yang mentari tertutup awan sebagian, seakan malu-malu tuk dipandang... #eaaaa

    BalasHapus
  4. Gak usah diragukan lagi kalau karimunjawa mahhhh :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sunrise di pulau manapun kalau di Indonesia memang indah mas

      Hapus
  5. Ya ampuuuuun, aku ngileeeer.. Ngileeer banget liat jingga menggoda gitu.. Subhanallah, kapan ya bisa ke pantai annora ini :( pengin ngcamp disituuuu

    BalasHapus
  6. Duh... cakep banget suasana pagi di sana. Pengen ke sana jadinya mas.

    BalasHapus
  7. Syedaaapppp. Kece abis sunrise-nyaa :D

    BalasHapus
  8. Di karimunjawa, sunset dan sunrisenya emang bagus. Apalagi setelah sunrise langsung ditawari birunya laut di pantai anora :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, sunrise dan sunset di tepian pantai memang indah. Salah satunya di Karimunjawa

      Hapus
  9. Kalau di Jogja, eh Bantul ding, belum ada pantai semenawan ini untuk menanti sunrise. Kalau sunset sih masih bisa. Kapan-kapan anterin ke Pantai Annora :))

    BalasHapus
  10. Memotret sunrise itu berat hahaha
    saya jarang banget bisa motret sunrise, soalnya kalau pagi yaa mending tidur hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahahhaha, ini juga karena dekat rumah, daeng. Kalau jauh sepertinya juga jarang kubisa memotret.

      Hapus
  11. ajakin sha ke sana doooong *mupeng*

    selalu salut dengan orang2 kaya bapak penjaga pantai. Itu baru sampah yang terbawa ke pantai. Belum terbayang yang ngendap di dasar :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi kapan luang teh? Hahhahaha; Aku loh siap ngajak *eh

      Hapus
  12. di tepi pantai .. sunrise atau sunset selalu indah .. semburat jingganya itu .. ngga tahan .. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hanya saja kalau sunrise jauh lebih cepat silaunya.

      Hapus
  13. Mas di Karimun Jawa ada rumah singgah backpacker gak, kalo ga hotel murah kantong backpacker
    #need info

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sementara belum ada rumah singgah. Untuk yang murah bisa pilih homestay

      Hapus
  14. View sunrisenya cakep banget ya... orange jingga.
    Dramatis

    BalasHapus
  15. waaaaaaah,nabung berapa lama ya biar bisa kesana wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tinggal sesuaikan dengan keuangan yang ada mas hahahha

      Hapus

Pages