Menyempatkan Waktu Luang untuk Kursus Bahasa Inggris - Nasirullah Sitam

Menyempatkan Waktu Luang untuk Kursus Bahasa Inggris

Share This
Diantara kalian, tentu ada yang mahir berbahasa Inggris. Kalaupun tidak mahir, minimal bisa lah berkomunkasi dengan bule kalau lagi ngobrol. Kalau aku pribadi sih lumayan (hancur) bahasa Inggrisnya. Mungkin karena itu aku harus kembali menggali potensi mahir berbahasa Inggrisku yang sempat hilang dengan cara kursus. Semoga kursus bahasa Inggris ini bisa membuatku sedikit lebih baik.

Beberapa bulan terakhir ini, aku dan teman-teman kerjaku menyempatkan untuk kursus bahasa Inggris. Kami mengambil waktu disaat mau pulang, jadi waktu mau pulang bukan siap-siap berkemas tapi malah harus belajar lagi. Benar-benar belajar dari awal belajarnya, anggaplah kami anak SD yang masih belepotan kalau bicara bahasa Inggris. Diantara lima ini, paling aku yang bikin tuh pengajarnya suntuk. Udah paling kurang lancar ditambah malas, duh itu kolaborasi apa ya?
Ini peserta dan juga pengajarnya
Ini peserta dan juga pengajarnya
Walaupun begitu pengajarnya enak kok, ini dikarenakan pengajarnya lebih muda. Jadi dia akan merasa puyeng dan ekstra hati-hati kalau ngajar peserta lebih dewasa (nggak pakai kata tua ya) haaaa. Sering banget saat kursus itu jadi mengenang masa-masa sekolah, setiap masuk selalu dapat pertanyaan, dan pastinya sering banget nggak terjawab dengan benar.

Ada beberapa keuntungan aku ikut kursus bahasa Inggris ini, setidaknya kalau pulang ke Karimunjawa dan ketemu bule, aku bisa ajakin ngobrol. Dulu waktu bahasa Inggrisku belepotan saja, aku bernani ngobrol bareng bule dari Finlandia dan Korea. Duh nggak kebayang toh logatnya seperti apa, terus kalau bicara kayak gimana. Itupun aku bisa paham super sedikit. Pokoknya tendang lurus aja deh kalau masalah komunikasi.

Pernah juga dulu dikapal bareng cewek dari Prancis, pernah juga bareng cewek dari Belanda. Malahan yang cewek Belanda mampir dirumah dan sempat nginap, padahal waktu itu benar-benar kami berkomunikasi layaknya Tarzan ketemu kembarannya. Kami ngobrol 90% bahasa isyarat, dan sisanya bahasa Inggris. Keren toh? Duh heeee.

Mungkin dari sedikit ikut kursus ini aku bisa lebih baik dalam berkomunikasi bahasa Inggris. Minimal lebih paham dari tahun-tahun sebelumnya. Jangan khawatir kalau masalah ingin ngobrol dengan siapa dikerjaan memakai bahasa Inggris. Dikerjaanku ada yang mahasiswa dari Libya, jadi mungin dia adalah targetku untuk berbincang bahasa Inggris kalau lagi masuk ke perpustakaan. Pengennya aku aja pakai bahasa Arab, tapi waktu SMA dan kuliah sering bolos mapel/makul bahasa Arab jadi kalau ketemu pakai bahasa Inggris saja. 
Baca juga postingan yang lainnya 

10 komentar:

  1. Saya belajar Bahasa Inggris sejak SMA + kuliah. Segitu lamanya. Mudah mudahan dengan sistim teaching and learning tepat ditambah motivasi yang kuat dari para siswa atau pelajar bisa lebih mudah menguasai Bahasa Inggris dalam waktu yang tidak terlalu lama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah keren pak, dari dulu sampai sekarang aku masih belepotan. Tapi kalo ada bule gitu malah aku berani ngajak ngobrol :-D *Ilmu nekat haaaa

      Hapus
  2. pengen dong belajar bahasa inggris :p soalnya belum lancar ngomong bahasa inggris nya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama :-D
      Asal ketemu bule, mental harus kuat biar bisa ngobrol :-)

      Hapus
  3. aih bahasa inggrisku kacauu..maluu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga sama mbak, tapi kan yang penting mereka paham saat kita ngobrol :-D

      Hapus
  4. intnya bhs inggris itu hrs sering2 dipake sih mas, biar ga lupa.. aku yg kuliahnya di kampus international, pas balik ke Indo, untungnya dpt kerjaan yg mengharuskan ketemu ama nasabah2 bule, jd msh tetep kepake ni inggris... tp kemudian pindah posisi di belakang layar, yg jrg ketemu bule... ujung2nya, bnyk vocab lupa -__-

    skr ih yg aku lakuin, tiap pagi, aku pasti baca novel, koran, ato apapun yg berbahasa Inggris..jd at least, walo skr udh jrg ngomong lgs, tp minimal vocab ga lupa2 amat :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, kalau dikantor biasanya ngobrol bareng mahasiswa dari Libya. Jadi agak lancar sedikit-sedikit :-)

      Hapus
  5. sabar y mas saya juga belepotan kok mas mari berjuang mas... you can do it...

    BalasHapus

Pages