Karya Seni Sepanjang Jalan Malioboro Menuju KM Nol Jogja - Nasirullah Sitam

Karya Seni Sepanjang Jalan Malioboro Menuju KM Nol Jogja

Share This
Keriuhan sepanjang jalan Malioboro selalu menjadi cerita tersendiri bagi pengunjungnya. Tidak sedikit orang ingin mengabadikan diri tepat ditulisan Jalan Malioboro. Ya, plang jalan Malioboro ini bagaikan sebuah magnet yang dapat membuat siapa saja terdorong hatinya untuk mengabadikan diri. Tidak sah rasanya jika menuju Jogja tanpa ke Malioboro, dan mengabadian diri tepat diplang tulisannya (Seperti itulah kenyataan yang dirasakan para wisatawan yang berkunjung ke Jogja). Aku yang keluar dari Perpustakaan di Malioboro pun mengabadikan sekali ritual pengunjung yang berfoto.
Plang Jalan Malioboro, Yogyakarta
Plang Jalan Malioboro, Yogyakarta
Selepas itu, aku berjalan kaki menyusuri jalanan Malioboro yang mulai ramai. Memang masih pagi, namun pengunjung Malioboro diakhir pekan ini tidak mengenal waktu, mereka sudah mulai menyesaki jalanan sepanjang Malioboro seraya mencari oleh-oleh yang ingin dibeli untuk keluarga di rumah. Kaos oblong, Batik, atau sekedar cinderamata seperti manik-manik & gantungan kunci tak lepas dari serbuan pengunjung.

Bukan tanpa alasan aku sengaja berjalan kaki, sebelumnya sengaja menaiki Trans Jogja dari kos. Aku ingin mengabadikan beberapa hasil karya seni yang dihasilkan seniman-seniman pecinta kota Jogja yang berjejeran dengan jarak tak pasti. Patung-patung hasil karya mereka menghiasai jalanan Malioboro ini membuatku tertarik untuk mengabadikan. Jika aku bersepeda, maka akan sulit bagiku mengabadikan setiap karya seninya. Jadi jalan kaki adalah pilihan yang terbaik, walau kadang kala aku harus merespon tawaran para pengayuh becak yang menawarkan diri untuk mengantarkan menuju tempat pembuatan Bakpia atapun kaos Dagadu. Tepat dekat Perpustakaan Malioboro terdapat semacam karya seni Ayam, dan tidak jauh dari sana kiri jalan terdapat patung Kambing dengan tulisan China.
Patung Ayam dan Kambing
Patung Ayam dan Kambing
Patung Ayam dan Kambing
Lebih jauh aku berjalan, mata ini terus mengawasi patung-patung lainnya yang terpasang dijalanan. Terkadang harus sedikit mendongakkan kepala untuk melihat hasil karya seni tersebut. Kemudian dengan sengaja jongkok tidak jauh dari patung, aku pun mengabadikan gambar menggunakan kamera pocket yang menemaniku sepanjang perjalanan. Pertama patung semacam orang sedang menari, berlanjut patung seakan-akan terbang, dan ketiga malah terlihat sedang berpose. Semoga apa yang aku pikirkan ini sama dengan pesan yang mereka hasilkan, kalau pun beda, aku minta maaf. Karena memang di bawah tidak ada keterangan apa maksud patung ini, juga tidak tercantum siapa yang membuatnya.
Patung-patung di sepanjang Jalan Malioboro
Patung-patung di sepanjang Jalan Malioboro
Patung-patung di sepanjang Jalan Malioboro
Patung-patung di sepanjang Jalan Malioboro
Lebih jauh lagi, terdapat empat hasil karya yang tidak terlalu tinggi. Model patung masih sama dengan ketiga patung sebelumnya. Aku pun membidik satu-persatu. Lokasinya salah satunya masih di area jalan Malioboro, namun ketiga lainnya lebih jauh. Lebih tepatnya dekat dengan area KM Nol Jogja, bahkan dua yang terakhir itu di sisi kanan dan kiri dekat lampu merah KM Nol. Indah bukan? Dimulai dari patung seakan-akan tertunduk dengan sayapnya, lalu masih dengan sayap beraksi seperti sedang berlari (mirip pose patung Pancoran), patung ketiga seakan-akan ingin melepaskan diri dari beban yang ada pada dirinya, dan patung terakhir ini seperti ingin melepaskan kepalanya. Sangat penuh makna semua patung tersebut.
Masih mengenai Patung sepanjang jalan Malioboro
Masih mengenai Patung sepanjang jalan Malioboro
Masih mengenai Patung sepanjang jalan Malioboro
Masih mengenai Patung sepanjang jalan Malioboro
Masih mengenai Patung sepanjang jalan Malioboro
Di sela-sela sudut lainnya, ada satu patung yang tentunya tidak asing bagi kalian pecinta film animasi. Khusunya film Animasi Ice Age, yakin deh sosok animasi ini yang membuat kalian terpingkal-pingkal aksinya. Terutama saat berjuang mendapatkan buah yang ada di depannya ini. ada yang tahu namanya buah apa? Atau sosok hewan apa ini? Menarik kan?
Ingat hewan ini, kan?
Ingat hewan ini, kan?
Sebenarnya ada beberapa patung lagi yang di area KM Nol, namun keberadaannya sekarang sudah menghilang. Sebelumnya kita pasti melihat patung Gajah, namun awal minggu kemarin, patung tersebut dibongkar dengan alasan ingin diganti yang lainnya. Jauh sebelumnya juga ada patung Kaki menjulang tinggi, tepat di lokasi yang sama dengan patung Gajah, namun nasibnya pun sama dibongkar. Bahkan kali ini, tepat di tengah-tengah perempatan lokasi KM Nol sedang dibangun semacam batu andesit. Semoga nantinya tidak bakal dibongkar lagi, walaupun patung semacam itu bisa menjadi pemicu pengunjung untuk berpose di dekatnya. Seperti apa yang terjadi di Kawasan Tugu Jogja, banyak pengunjung yang nongkrong di tepian Tugu yang berada di tengah-tengah jalan. Semoga ini bukan menjadi bibit munculnya kemacetan di kawasan KM Nol Jogja. *Patung-patung tersebut aku abadikan pada hari Sabtu, 17 Oktober 2015
Baca juga tulisan lainnya 

20 komentar:

  1. Wah jogja makin mantap aja tuh
    Bulan kemarin saya juga sempat jalan kaki dari stasiun tugu sampe alun-alun selatan, sumpah kakibonyok jalan jauh banget tapi puas sih akhirnya kesampean keliling keraton + malioboro

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haaaa, baguss. Jalan kaki lebih dapat menikmati :-D

      Hapus
  2. Iya yah belum pas rasanya kalau liburan tanpa foto-foto apalagi berfoto di plang jalan malioboro nggak afdol rasanya :D

    BalasHapus
  3. setiap kali ke jogja gue selalu ke malioboro.. emang salah satu tempat yang nggak boleh dilewatkan kalau ke jogja..

    BalasHapus
  4. Keren saya pernah kesana, sayanganya nyampe malem, jadi mau foto2 karya seninya rada susah. :D

    BalasHapus
  5. jogja never ending mas hehehe mantap dah...

    BalasHapus
  6. Br 2th ga ke Yogya makin bnyk keindahan yg syg dilewatkan...

    BalasHapus
  7. Jogja oh Jogja. Kota tempat jatuh cinta, patah hati, lalu jatuh cinta lagi. Terutama Malioboro.
    *ah jadi baper kan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uhuk yang pernah punya mantan di Jogja hahhhahhha

      Hapus
  8. Udah lama ga ke jojgja terakhir waktu study tour dari sekolahan taun 1997, ngeliat foto foto disini seprtinya banyak perubahan di jalan Malioboro

    BalasHapus
  9. geeerrrr,... gak liat maliboro sehari-dua-hari bisa jadi berubah lagi patung-patungnya :D

    BalasHapus
  10. banyak sekali karya-karya seni di sepanjang jalan, bahkan ada hewan yang di film ice age.. keren

    BalasHapus

Pages