Berkesempatan Mempelajari Software Anti Plagiarisme AIMOS

Plagiat…. Ya, banyak sekarang orang yang bertanya-tanya apakah tulisan seseorang itu plagiat atau tidak. Mungkin kita harus banyak membaca tulisan-tulisan ataupun searching di internet mengenai tulisan yang temanya sama. Dari sana kita minimal tahu kalau ada tulisan yang mirip atau tidak, cukup sulit memang kalau kita harus mencari tahu apakah sebuah karya ilmiah seseorang itu plagiat atau tidak.

Beberapa hari yang lalu, aku mendapatkan kesempatan emas untuk mempelajari/mempraktekkan sebuah software yang sedang dikembangkan di Perpustakaan Fakultas Kedokteran UGM. Software tersebut bernama Academic Integrity Monitoring System(AIMOS). Sebuah kesempatan yang langka dan harus aku ikuti. Padahal yang datang adalah beliau-beliau para Prof maupun dokter, serta staf pengajar. Alhamdulillah, sedikit-sedikit ilmunya nambah.

Login memakai akun email UGM

Sebenarnya kita bisa mengaskes AIMOS diwebnya, namun kita harus menggunakan email UGM. Dari sana kita bisa login dan mulai menjalankan AIMOS. Untuk saat ini AIMOS hanya bisa mendeteksi tulisan yang plagiat pada internal database UGM, karena terhubung pada Repisitopry Electronic Theses and Dissertation (ETD). Langkah-langkahnya pun mudah, setelah login kita dapat menginput data (skripsi dll) dalam bentuk PDF. Caranya klik tulisan “Submit Literature” (maksimal 1OMB).

Tampilan setelah dapat login

Setelah itu isi kolom-kolom yang diberi tanda petik, termasuk kategori naskah yang kita input. Ada banyak pilihan tema yang dapat kita pilih. Setelah diisi semua, kita klik bagian bawah “Next”. Lalu pilih “Similar Category”. Kemudian ikuti langkah-langkah selanjutnya. Cukup mudah sebenarnya untuk menjalankan software ini. setelah selesai, nanti software ini memberikan hasil ada beberapa tulisan yang mirip serta presentase kemiripannya. Kita dapat mengklik salah satu dan melihat bagian (konten) mana saja yang mirip.

Mengupload file PDF dan mengisi kategori, judul, tahun dll

Sebenarnya software ini sangat membantu bagi dosen yang membimbing mahasiswa untuk melihat apakah tulisan mahasiswa tersebut plagiat atau tidak (dengan ketentuan-ketentuan tertentu). Pada hasil deteksi ananti ada tulisan dengan tiga warga, Merah, Biru, dan Hitam. Dan dibawahnya terdapat keterangan yang menjelaskan arti warna pada tulisan (duh sayang punyaku error saat input).

Menarik sekali mengenal software ini, untuk menjalankannya kita cukup mudah karena tidak seribet menjalankan OJS ataupun lainnya. Untuk sementara ini AIMOS baru diperkenalkan dilingkungan UGM, jika kampus-kampus lain menggunakan software yang sama tentunya akan sangat menarik. Sedikit demi sedikit jika kita menggunakan software seperti ini, kita dapat mengidentifikasi lebih dini mengenai plagiat atau tidanya sebuah karya ilmiah. Jadi tertarik untuk mendalaminya, walau bukan seorang dosen atau pengajar tapi nggak apa-apa kan kalau ikut mempelajarinya. Selain itu perlu juga dikaji presentase minimal sebuah naskah berapa persen persamaan dengan naskah lain sehingga boleh dikatakan plagiat.

Baca juga postingan yang lainnya 

Mengenal Software Pengarsipan OpenDocMan

Kepang Rambut ala Teman-teman Papua

Cinderamata Koteka dari Papua

Menukar Voucher Dagadu di Yogyatorium

Narsis Bareng Teman Kantor