Sunrise Pantai Batu Putih Karimunjawa Penuh Kenangan - Nasirullah Sitam

Sunrise Pantai Batu Putih Karimunjawa Penuh Kenangan

Share This
Ada empat postingan tentang sunset dalam kurun satu bulan lebih yang aku posting di blog, tapi ada sedikit pertanyaan, kenapa hanya sunset? Bagaimana dengan sunrise, mentari yang sedang ingin menampakkan dirinya tentu keindahannya sama dengan saat dia sedang tenggelam. Aku pun tertantang untuk mengabadikan sunrise di Karimunjawa. Pada dasarnya, berburu sunset jauh lebih mudah daripada berburu sunrise, alasan paling simpel adalah kita harus bangun lebih pagi dan tidak malas menuju lokasi untuk memandang sunrise.

Di Karimunjawa, ada banyak titik yang mudah untuk mendapatkan sunrise. Seluruh pantai yang menghadap ke timur pasti bisa dijadikan tujuan untuk memandang sunrise. Pagi ini, aku langsung bergegas beranjak dari kamarku menuju pantai belakang rumah. Tujuanku adalah pantai Batu Putih, pantai ini sudah sering aku tulis di blog. Waktu masih latihan nulis, sampai tahun kemarin pun aku menulis tentang pantai ini. Kaki-kaki kecil menapaki jalanan setapak menuju pantai dan dengan setianya aku menunggu sunrise. Sepertinya cuaca agak mendukung, karena sesampai di pantai awan pun hanya berarak tipis. Seberkas cahaya terlihat di ufuk timur, di sanalah pada nantinya mentari tersebut muncul.
Menunggu sang mentari terbit di ufuk timur
Menunggu sang mentari terbit di ufuk timur
Apakah kamu juga menunggu sang mentari terbit?
Apakah kamu juga menunggu sang mentari terbit?
Benar saja, tidak perlu berlama-lama duduk sendirian di pantai. Sang mentari pun mulai menunjukan wujudnya, cahaya jingga terpencar ke segala penjuru pagi ini. Aku dengan cekatan mengabadikan beberapa kali. Arakan awan tipis ternyata lambat laun menjadi agak tebal, walau sedikit tertutupi awan, sunrise pagi ini pun tak kalah indah. Di tengah-tengah kumpulan awan, sang mentari terlihat belum sempurna, tidak seperti saat sunset yang bisa terlihat bulat sempurna. Cahaya yang dipencarkan masih menyilaukan dan membuatnya seperti berpendar. Tapi aku tetap mengabadikannya.
Selamat Pagi Pantai!!!
Selamat Pagi Pantai!!!
Selamat Pagi Pantai!!!
Lama aku menantikan sang mentari bisa bulat jelas dan sempurna. Tapi sepertinya harapanku tersebut sia-sia, sudah agak lama aku menunggu, tapi belum ada tanda-tanda akan terlihat bulat sempura. Terlebih arakan awan semakin banyak dan lebih tebal berbaur menjadi satu. Cukup sudah menantinya, dengan pemandangan seperti ini pun sudah membuatku terpuaskan. Setidaknya aku sudah bisa memenuhi misi untuk berburu sunrise, atapun puas dengan jamuan pandangan mata pagi ini.
Semua mahluk tahu, bahwa keindahan ciptaan-MU sangat mempesona
Semua mahluk tahu, bahwa keindahan ciptaan-MU sangat mempesona
Semua mahluk tahu, bahwa keindahan ciptaan-MU sangat mempesona
Aku masih terpaku memandang sunrise pagi ini, ada sesuatu yang menyeruak dari dalam memoriku. Pantai Batu Putih dan sunrise di sini bukan lah pemandangan yang baru bagiku. Sunrise ini memang bukan yang paling indah untuk kupandangi, tapi duduk menanti sunrise di sini sama seperti aku mengenang masa kecilku. Aku pernah melihat sunrise terindah di pantai ini waktu masih kecil. Aku bisa melihat arakan kapal yang berlayar dengan suara khas mesin dan kepulan asapnya. Aku pernah menyaksikan sunrise bersampingan dengan pelangi dikala selepas hujan waktu masih kecil. Walau tidak paling indah, aku tetap menikmati suasana ini. Duduk di sini membuat aku teringat anak kecil yang berlarian dikala masih subuh, mengumpulkan barang-barang bekas yang terdampar di pantai karena terpaan ombak dan angin. Lalu menjualnya ketika sudah mendapatkan banyak. Uangnya aku pakai untuk tambahan uang jajan ketika berangkat sekolah.
Aku selalu ingin menunggumu, sunrise
Aku selalu ingin menunggumu, sunrise
Aku selalu ingin menunggumu, sunrise
“Ada banyak kenangan yang mengingatkanku masa kecil. Saat aku harus berlarian, berebut mengumpulkan barang bekas yang terdampar di pantai, dan menjualnya pada pengepul. Atau menyimpannya untuk barang mainan selepas sekolah.”

Cahaya mentari pagi pun mulai terang benderang, aku bergegas meninggalkan pantai. Kulangkahkan kaki menaiki jalan yang sedikit terjal dan naik. Pagi ini aku berkemas, karena siangnya aku harus kembali ke Jogja. Pada akhirnya lengkap sudah, aku sudah mengabadikan sunrise dan sunset. Aku pasti merindukan pemandangan seperti ini, suasana sepi seperti ini, dan merindukan hempasan angin laut yang tidak terlalu dingin. *Sunrise diabadikan ada hari Kamis, 23 Juli 2015 di Pantai Batu Putih, Karimunjawa (Jarak sekitar 300 meter dari rumah)
Baca juga postingan yang lainnya 

27 komentar:

  1. mantap mas foto hasil jepretan'a
    gak kalah sama photografer profesional :D

    BalasHapus
  2. Ah... Karimunjawa memang selalu mempesona sih!!
    Fotonya bagus, btw. :D

    BalasHapus
  3. masih tentang karimun jawa ya?
    ini ngambil fotonya pake camera apaan? susetnya keren bro

    BalasHapus
  4. deket banget sama rumah pantainya mas.
    mas sednirian aja kah mas ga ngajak sarimin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hanya di belakang rumah, mas. Wah kalo ngajak Sariman itu bisa jadi bubar acaranya :-D

      Hapus
  5. Jelas sekali yang Moto ini sudah paham kameranya Angle atau sudut pengambian fotonya keren
    Saya suka sekali. Very cool

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, pak :-)
      Ini juga latihan walau pakai kamera pocket :-D

      Hapus
    2. Terima kasih, pak :-)
      Ini juga latihan walau pakai kamera pocket :-D

      Hapus
  6. keren banget sunrise nya, kayanya indah deh kalo bersama seseorang hehe

    BalasHapus
  7. Bkn sunrise yg plg indah?
    Gmn yg plg indah yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sunrise di pantai akan lebih indah kalau diniharinya kena hujan. Jadi waktu pagi, di samping sunrise akan terlihat pelangi :-D

      Hapus
  8. rumahnya asik banget~ mau liat sunrise keren tinggal jalan 300 an meter XD

    BalasHapus
  9. Sunset yang indah di Karimun Jawa, apalgi viewnya yang buat greget banget.

    BalasHapus
  10. karimun jawa memang selalu menggoda

    BalasHapus

Pages