Menjelajah Tempat-tempat Wisata dengan Bersepeda - Nasirullah Sitam

Menjelajah Tempat-tempat Wisata dengan Bersepeda

Share This
Mengisi waktu libur dengan bersepeda adalah salah satu cara alternatif yang bisa kita lakukan. Banyak tempat wisata yang bisa kita jangkau menggunakan sepeda. Ibarat kata, selain berolahraga kita juga berwisata. Seru banget kan? Aku sedikit menceritakan pengalaman menaiki sepeda untuk menuju tempat-tempat wisata di sekitaran Jogja. Tidak ada salahnya jika kalian ikut meniru apa yang aku lakukan.

Dua tahun berlalu, pada akhir bulan Agustus 2012 untuk kali pertamanya aku membeli sepeda. Alasan pertama tentu sepeda ini aku pergunakan sebagai transportasi sehari-hari menuju tempat kerja. Ada banyak jenis sepeda yang dapat kita pilih saat berada di toko sepeda, tapi pilihanku jatuh pada salah satu sepeda gunung (MTB) Polygon Monarch 1.0 berwarna biru dengan kombinasi putih dan hitam. Sepeda Polygon Monarch 1.0 ini memang terasa lebih berat, tapi tetap saja menjadi pilihan utama. 

Alasan yang membuat aku membeli sepeda Monarch 1.0 paling utama adalah harga sepeda yang terjangkau. Pada tahun 2012 aku membeli sepeda ini dengan harga Rp. 1.375.000.- di salah satu toko sepeda Jogja. Dengan harga yang cukup terjangkau bagiku ditambah kualitas yang sudah cukup mumpuni untuk rutinitas sehari-hari, aku rasa tidak menyesal saat memilih jenis sepeda gunung Polygon Monarch 1.0. Banyak toko di Jogja yang jual sepeda dan bisa dijadikan referensi saat ingin membeli sepeda. 

Awalnya membeli sepeda memang hanya untuk rutinitas bekerja, tapi setelah berkumpul dengan teman-teman komunitas, niatku mulai berubah. Setiap libur akhir pekan ataupun saat memang libur nasional, aku sempatkan untuk bersepeda menuju tempat-tempat wisata yang ada di Jogja dan sekitarnya. Jenis sepeda gunung seperti milikku cukup bagus dan kuat saat kita gunakan bersepeda dengan jarak tertentu. Bersepeda di Jogja cukup menyenangkan karena banyak tempat wisata yang terjangkau kita jelajah menggunakan sepeda. 

Pada hari-hari libur, aku meluangkan mengayuh sepeda gunungku ini menuju tempat wisata. Ada banyak tempat wisata yang sudah aku kunjungi menggunakan sepeda. Di antaranya adalah bersepeda menuju kawasan candi. Beberapa candi yang sudah aku jelajahi menggunakan sepeda menuju destinasi seperti candi Prambanan, Borobudur, Kalasan, Banyunibo, Sojiwan, Plaosan, Gana, Kedulan, Sambisari, Sari, Bintaran, dan lainnya. Tidak semua tempat bisa aku abadikan dengan sepeda.
Beberapa moment sepeda di area candi (Plaosan, Banyunibo, dan sekitaran Borobudur)
Beberapa moment sepeda di area candi (Plaosan, Banyunibo, dan sekitaran Borobudur)
Beberapa moment sepeda di area candi (Plaosan, Banyunibo, dan sekitaran Borobudur)
Beberapa moment sepeda di area candi (Plaosan, Banyunibo, dan sekitaran Borobudur)
Beberapa kali juga aku menyempatkan waktu berlibur dengan bersepeda di kawasan kota Jogja. Kota Jogja sangat aku rekomendasikan kalau mengelilingi lebih baik menggunakan sepeda. Selain tempat wisata kota tidak jauh, letak geografis yang hampir 98% datar membuat kita lebih nyaman mengelilingin kawasan Tugu – Malioboro – Alkid. 

Aku pun pernah mencoba mengisi waktu libur dengan bersepeda menuju Kota Solo, ternyata di sanapun sama. Jarang kita menemukan jalan yang menanjak di area kota. Bersepeda di tempat-tempat datar seperti ini memang memanjakan bagi pesepeda sepertiku. Apalagi aku tipe orang yang bersepeda paling tidak kuat kalau menanjak.
Momen bersepeda dikawasan kota Jogja dan Solo
Momen bersepeda dikawasan kota Jogja dan Solo
Momen bersepeda dikawasan kota Jogja dan Solo
Momen bersepeda dikawasan kota Jogja dan Solo
Momen bersepeda dikawasan kota Jogja dan Solo
Jika kita menginginkan berlibur menggunakan sepeda ke tempat yang agak lebih jauh tapi tetap terjangkau dengan bersepeda. Jaraknya sih tidak jauh-jauh banget sebenarnya, masih di sekitaran Jogja. 

Menggunakan sepeda gunung yang paling standar seperti Monarch 1.0 ini, aku pernah menuju kawasan Rumah Dome Jogja, Goa Jepang Jogotirto, Berbah, atau melihat sunset yang indah di Candi Abang, Berbah. Seru kan kalau mengelilingi kawasan Jogja dengan bersepeda. Bahkan menuju pantai Depok, Bantul dengan bersepeda. Aku pastikan liburan kalian lebih berkesan dan mempunyai banyak cerita.
Saat di Rumah Dome, Goa Jepang, Sunset Candi Abang, dan Pantai Depok
Saat di Rumah Dome, Goa Jepang, Sunset Candi Abang, dan Pantai Depok
Saat di Rumah Dome, Goa Jepang, Sunset Candi Abang, dan Pantai Depok
Saat di Rumah Dome, Goa Jepang, Sunset Candi Abang, dan Pantai Depok
Saat di Gua Jepang, Pantai Depok, Rumah Dome dan Sunset Candi Abang
Tidak hanya itu saja petualanganku menggunakan sepeda Polygon Monarch 1.0. aku juga pernah mencoba menyusuri rute yang agak menanjak di kawasan Jogja dan juga Magelang. Di Mangelang, aku pernah menaiki sepeda dari Jogja sampai ke Punthuk Setumbu, Magelang

Kalau di Jogja, aku mengayuh sepeda menuju Hutan Pinus Mangunan, kemudian aku lanjut menuju Kebun Buah Mangunan, juga tidak lupa ke Puncak Becici Muntuk, dan beberapa minggu kemarin juga sudah mengauh pedal sepeda sampai ke Embung Nglanggeran. Dengan menaiki sepeda, kita dapat melihat keindahan alam ciptaan Tuhan yang tidak terkira.
Mangunan waktu masih sepi
Kala bersepeda menuju Embung Nglanggeran
Hutan Pinus Yogyakarta dengan bersepeda
Puncak Becici sewaktu belum terkenal
Dari atas; Mangunan, Nglanggeran, Hutan Pinus Yogyakarta, dan Puncak Becici waktu masih sepi
Mungkin menurut sebagian dari kalian, aku bersepeda kalau hanya di Jogja saja. Heeem, aku sering mudik ke Karimunjawa kalau sedang liburan. Di sana pun aku bersepeda menggunakan sepeda milik saudara. Dengan menunggangi sepeda Polygon Premier 4.

Aku menjelajah beberapa pantai dan tempat yang belum terekspos dengan baik di sekitaran Karimunjawa. Ada banyak tempat yang sudah aku kunjungi di Karimunjawa menggunakan sepeda, dan aku dapat mengisi liburan dengan benar-benar berkesan.
Di Pantai Batu Putih dan Jembatan Cinta Karimunjawa
Di Pantai Batu Putih dan Jembatan Cinta Karimunjawa
Di Pantai Batu Putih dan Jembatan Cinta Karimunjawa
Jika kita berlibur dan menggunakan sepeda, tidak lengkap rasanya jika kita tidak berfoto bareng sepeda kesayangan. Karena selama perjalanan aku sudah menaiki dan mengayuh pedalnya sampai di lokasi tempat wisata. 

Memiliki banyak pengalaman dan cerita indah yang tidak terlupakan. Seperti biasa, aku mengangkat sepeda untuk narsis bareng. Berharap sepeda ini tetap menjadi temanku untuk mengisi waktu libur dan luang, serta memberikan banyak cerita untuk dapat aku tulis dan aku ceritakan kepada teman-teman.
Berfoto bareng sepeda kesayanganku Polygon Monarch 1.0
Berfoto bareng sepeda kesayanganku Polygon Monarch 1.0
Berfoto bareng sepeda kesayanganku Polygon Monarch 1.0
Berfoto bareng sepeda kesayanganku Polygon Monarch 1.0
Ada banyak alasan yang bisa kalian jawab jika kalian meluangkan waktu libur dengan bersepeda. Yang paling mudah adalah “Dengan bersepeda, kita dapat berolahraga dan berwisata.” Di manapun tempatnya, kalau kita lalui dengan bersepeda, maka ada cerita yang berbeda dan biasanya lebih menarik.

Pemutakhiran Informasi

Hingga tahun 2019, sepeda Polygon Monarh 1 milikmu masih bertahan. Sesekali masih kugunakan untuk bersepeda menjelajah sudut-sudut di Jogja dan sekitarnya. Selain di Jogja, aku juga menyempatkan bersepeda di kota yang lain seperti Bandung. Hanya saja menggunakan sepeda lipat milik kolega.

Bulan Februari 2019, aku turut menyemarakkan Palintang Uphill Challenge yang diadakan komunitas Pejantan. Aku mengikuti event tersebut menggunakan sepeda lipa. Tentu sebuah pengalaman yang menyenangkan.
Mengikuti Palintang Uphill Challenge dengan Sepeda Lipat
Mengikuti Palintang Uphill Challenge dengan Sepeda Lipat
Hingga sekarang, aku masih aktif bersepeda. Namun, aku bersepeda lebih banyak aktivitas bike to work. Bersepeda akhir pekan tidak lagi rutin karena kesibukan yang lainnya. Intinya, jika ada waktu untuk bersepeda, aku berusaha untuk tetap mengayuh pedal.

Baca juga postingan yang lainnya 

53 komentar:

  1. Duh duh jadi ingat sama Sepeda BMX saya yang hilang dicuri
    Hiks hiksssssssss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heeee,,, ayoo pak beli. Nanti gowes buat ngespos kalimantan :-)

      Hapus
  2. Keren! Saya ada sepeda tetapi di Garut. Sekarang di Bogor malah sering pake angkot. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah padahal di Bogor kata temen-temnku rutenya enak buat bersepeda loh mas :-D
      *Ngasih virus heeee

      Hapus
  3. mantap mas Rullah terus bersepeda mantap jaya mas Rullah josh dah sepeda itu keren....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mumpung masih kuat bersepeda mas, jadi semangat mancal :-)

      Hapus
  4. Menjelajah tempat wisata dengan sepeda kesayangan sepertinya enak banget ya mas, apalagi bisa mengabadikannya dalam sebuah artikel dan foto, tentunya hal ini akan menjadi keunikan tersendiri. Mantaps....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar kang, tetap ada cerita yang berbeda saat kita bersepeda maupun berkendaraan lain saat ke tempat wisata. Yang paling penting adalah mengabadikan, menulis, dan membagikan ke teman-teman lain :-)

      Hapus
  5. Oh, sudah ikutan toh...tuh.. banyak kan gambar-gambar dan ceritanya bersama si sepeda. . Ini emang waktunya mengekplor hobi kamu melalui tulisan., , Good Luck! ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, intinya kalau ke tempat wisata dengan sepeda itu memang mempunyai ciri tersediri yg bisa diulas untuk sebuah tulisan :-)

      Hapus
  6. Wow .... sepedanya keren nih dipotret dengan latar belakang pemandangan cantik :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, banyak potret sepedanya daripada orangnya :-D

      Hapus
  7. Eey, nasirullah anak sepeda.
    Keren nih anak sepeda. Kaki berotot tuh pasti, hehe.

    Gak jauh beda ya sama Dora The Explorer. Dora kemana2 bawa boots monyetnya. Kalo lo kemana2 bawa sepeda, haha.

    Tengkyu ya udah mampir di bloggueblog ituu ヽ(^。^)ノ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak cuma berotot, kakinya malah kurus haaaa.. Salam kenal :-D

      Hapus
  8. Balasan
    1. Heeee, mau ikut ke Dieng naik sepeda :-) Rencananya tahun ini :-D

      Hapus
  9. Balasan
    1. Benar mas :-D
      Banyak tempat yang bisa kita jelajah dengan sepeda

      Hapus
  10. sayik ya mas,,menjelajahi tempat wisata dengan bersepeda..nambah kesehatan lagi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, kalau naik sepeda itu bisa lihat sesuatu lebih jelas dan lebih lama :-D

      Hapus
  11. Setelah baca postingan ini saya jadi keinget dulu sering sepedahan, keliling-keliling, sempet juga jadi anak freestyle =))

    Ah, seru pokoknya ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wihhh ajarin freestyle dong heeee. Aku selalu melongo liat anak-anak BMX :-)

      Hapus
  12. Saya itu gak pernah berani bawa sepeda. makanya mending dibonceng aja sama anak atau suami saya hehe

    BalasHapus
  13. Menyenangkan bisa berwisata dengan sepeda, apalagi keliling Jogja.... seru...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, hampir tempat di Jogja dapat terjangkau dengan sepeda :-)

      Hapus
  14. Polygon MTB saya lagi opname nih, Mas.
    Sementara ngehowesnya pakai sepeda kebo.

    @nuzululpunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah malah keren itu pak sepeda tuanya :-)
      Jadi pas pake MTB ntar kerasa ringan :-)

      Hapus
  15. wew... Kang Rulla jian Gowes sejati iki,, minjam quote mas Ndop " i'm Bike-bike aja" :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heeee, bisa juga quote itu kang :-)
      Aku biasanya ngutip orang-orang "You'll Never Bike Alone" :-D

      Hapus
  16. keren nih mas, sampai mana-mana dengan sepeda. Otot kakinya pasti sudah terbiasa nih. Dulu saya naik sepeda dari rumah sampai alun-alun kota trus pulang lagi, kakinya pegel-pegel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau sudah terbiasa capeknya malah hilang sendir mas :-D

      Hapus
  17. Mas, sepeda kayak gitu berapaan? Pengen kali nggowes keliling2 tempat wisata :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo Polygon seperti punyaku Monarch 1.0 sangat terjangkau harganya mas. 1.3 kayaknya sekarang :-)

      Hapus
  18. Mantep! Jangankan buat keliling tempat wisata, diajak ke warung depan aja sepeda gue lepas rantai. *sepeda tua yang nggak pernah di rawat*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu sepedanya ngambek mas pengen diperhatiin, heeee :-)

      Hapus
  19. wah, mas pecinta sepeda juga toh..hehe
    aku juga sama mas..rasanya pgnn banget menjelajah tempat2 wisata..sayangnya sepedaku gk bisa buat jalanan bergelombang..masih pakai ban tipis..hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan pecinta mas, adanya memang sepeda heee. Kalo pakai sepeda ternyata lebih asyik bisa buat nulis diblog :-D

      Hapus
  20. wah, kelihatannya seru banget tuh mas..jelajah kota yogya pake sepeda.. jadi kepngn juga mas..hehe
    Apa itu tehnik nutmeg dalam sepakbola?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haaaa, Jogja memang asyik buat santai sambil pakai sepeda :-D

      Hapus
  21. Wah, sepedanya keren mas, saya pengen deh punya kayak gitu, dan sepedaan sambil ngeblog kayak sampean, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepeda sekarang beragam, bisa beli dan bersepeda :-D

      Hapus
  22. info sepeda mampir di mari mas .. hhe

    BalasHapus
  23. Mas kapan gowes bareng sama saya, rencana Juli mau maen ke Jogja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan kabar-kabar via email atau sosmed juga bisa om :-D

      Hapus
  24. ngomongin gowes, seru juga ya, sudah lama saya gak gowes : ) main ke malang dong, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah pengen sih gowes di Malang ahahhhaha

      Hapus
    2. iy maen aja di Malang atau kota Batu, disana banyak sekali spot sepeda yang kece : )

      Hapus
    3. Kalau di Malang kudu nyari sepeda rentalan :-D

      Hapus
  25. Sepeda gunungnya bagus buat jalan di daerah sana

    BalasHapus
  26. Masya Allah selain sepedenya keren, orangnya juga keren kok...

    BalasHapus

Pages