Menikmati keindahan Indonesia? Ya,
bukan perkara mudah untuk dapat sepenuhnya menikmati setiap sudut di Indonesia.
Setiap langkah panjang, tentu dimulai dari satu langkah pendek. Aku pernah
membaca sebuah buku tentang Indonesia. Buku yang mengulas selama 100 hari
Keliling Indonesia, di sana ada kutipan Ramon Tungka yang mengatakan “Hidup
sekali saja tidak cukup untuk bisa mengenali dan memahami Indonesia.” Dari
sini kita tahu bahwa Indonesia itu sangat luas dan butuh banyak waktu untuk
mengunjungi setiap tempatnya.
Bagi orang yang banyak waktunya untuk
menjejakkan kaki di setiap sudut tempat di Indonesia, mereka harus membutuhkan
banyak waktu dan jutaan usaha yang diselingi rintangan. Bagaimana dengan aku?
Seorang yang setiap harinya harus duduk manis di meja kerja seraya menikmati
kesibukan pekerjaan. Tidak banyak yang dapat aku lakukan, dan tidak banyak
tempat yang sudah aku kunjungi di Indonesia. Khususnya di Jawa Tengah. Padahal,
kenyataannya aku adalah salah satu orang yang lahir di Jawa Tengah. Hanya ada sedikit
cara dan tempat yang sudah sempat aku kunjungi di Jawa Tengah.
|
Lomba Utama Blog Visit Jawa Tengah 2015 Periode 1 Juni - 4 Juli 2015 |
Bersepeda? Siapa sangka dengan
menggunakan sepeda aku dapat mengunjungi beberapa tempat di Jawa Tengah. Atau
seperti pada umumnya, aku mengunjungi suatu tempat dengan menaiki bis. Lebih
beruntung lagi kalau di tempat tersebut aku menyempatkan untuk keliling
bersepeda, itu pun jika ada sepeda yang aku pinjam dan gunakan keliling.
Mengatur waktu agar tidak bolos kerja serta memberdayakan tanggal merah adalah
caraku untuk menikmati waktu libur di Jawa Tengah. Namun, walaupun sudah
berusaha untuk main dan berpergian. Aku masih jauh dari kata sanggup menikmati
setiap kabupaten di Jawa Tengah.
Dimulai dari tempat terdekat dari
Jogja, aku pernah mengunjungi bangunan candi-candi yang ada di sekitar Klaten.
Candi yang tidak kalah bagus dari Candi
Prambanan, candi tersebut adalah Candi Plaosan dan Candi Sujiwon/Sujiwan.
Aku menaiki sepeda dari Jogja untuk menuju tempat-tempat ini. Sungguh sangat
menyenangkan untuk menikmati perjalanan bersepeda di beberapa tempat tersebut.
|
Di Candi Plaosan, Klaten |
|
Di Candi Sojiwan, Klaten |
Pada kesempatan lainnya, aku sampai
juga bersepeda di Candi Mendut, Candi Borobudur, serta menikmati
keindahan Punthuk Setumbu di Magelang.
Perjalanan menggunakan sepeda selama 2 jam akhirnya membuat aku bisa menikmati
tempat-tempat tersebut pada akhir pekan. Beberapa minggu kemarin (Juni 2015),
aku juga sempat mengunjungi Museum
Sudirman di Magelang. Kunjungan kali ini tidak naik sepeda melainkan naik
bis bareng-bareng rombongan.
|
Di Punthuk Setumbu, Magelang |
|
Di Museum Sudirman, Magelang |
Di waktu yang terpisah, aku juga
pernah mengunjungi tempat lain di Magelang. Beberapa minggu lalu, aku sempat diajak mengunjungi Candi Selogriyo. Sebuah candi yang ada
dibalik bukit. Mundur ke belakang lagi, aku juga sempat menikmati sensasi Arung Jeram (Rafting) di Progo Atas.
Sangat menyenangkan dapat mengunjungi beberapa tempat di Jawa Tengah, khususnya
Magelang.
|
Saat menuju Candi Selogriyo, Magelang |
|
Waktu ikut Arung Jeram di Progo Atas, Magelang (dokumentasi pihak biro rafting) |
Meninggalkan Magelang, tahun 2014 aku
pernah melakukan perjalanan menaiki sepeda ke kota lainnya bersama teman-teman.
Dari Jogja kami bersepeda menikmati indahnya kota Solo. Kami menyusuri beberapa
tempat di Solo seperti Alun-alun Kota Solo, Keraton Solo, Stadion Manahan, sampai jalanan yang
dikhususkan untuk pejalan kaki di Solo City Walk. Aku dan
teman-temanku mencoba menyusuri rindangnya jalanan di Solo. Suatu pengalaman
yang mengesankan, lebih dari empat jam mengayuh pedal sepeda menuju Kota Solo.
|
Nampang di Solo City Walk |
Dikesempatan lain, bulan April 2015 aku juga
sempat mendaki gunung. Ini kali pertamanya aku mendaki gunung. Tujuanku adalah
gunung Merbabu. Melewati jalur Selo, Boyolali; aku dan rombongan menikmati
akhir pekan di atas gunung. Ya, sebuah pengalaman yang sangat berharga untukku.
Aku dapat melihat keindahan alam yang Tuhan ciptakan dari ketinggian 3.142mdpl.
Jika nantinya ada waktu lagi, aku ingin menuju puncak-puncak yang lain.
|
Saat di Gunung Merbabu |
Jauh sebelumnya, tahun 2013. Aku dan
teman-teman dulu kuliah menyempatkan bermain ke Ngadirejo, Parakan, Temanggung. Setelah menikmati malam di Parakan,
paginya kami menuju perkebuhan Teh Tambi.
Ya, perkebunan Teh yang tentu kalian kenal saat mengunjungi Dieng melalui
Temanggung. Tentu perjalanan ini tidak lengkap jika kunjungan tidak aku
tuntaskan sampai di Dieng. Dieng
mempunyai banyak lokasi indah untuk dinikmati, dan tiap harinya berlalu-lalang
wisatawan yang ingin berakhir pekan di tempat tersebut.
|
Di antara rerimbunan perkebunan Teh Tambi |
|
Salah satu spot di Dieng |
Bergeser ke Kota Semarang, banyak
destinasi wisata yang ada di Semarang. Namun tidak banyak tempat yang sudah aku
kunjungi di kota ini. Tahun 2013, aku dan teman-temanku menyempatkan untuk
singgah di Simpang Lima. Kemudian
menikmati Lumpia di jalan Panandaran. Perjalanan pun berlanjut menuju Masjid Agung Kota Semarang dan Sam Poo Kong. Tahun 2015 bulan April,
aku menyempatkan main sejenak di Kota Lama, Semarang. Sengaja datang dinihari dari Jogja, kemudian berjalan kaki
menyusuri kawasan Kota Lama. Lalu, sore harinya balik ke Jogja. Tidak sedikit
teman menggelengkan kepala melihat tingkahku, tapi itu adalah salah satu cara
memberdayakan waktu agar bisa keluar dan menikmati perjalanan walau hanya
sebentar.
|
Di Sam Po Kong, Semarang |
|
Di halaman depan Masjid Agung Semarang |
|
Di salah satu sudut Kota Lama, Semarang |
Juni 2015, aku berkesempatan
main-main gratis ke Purworejo. Di Purworejo aku mengunjungi beberapa tempat, di
antaranya adalah Curug Siklothok dan
Curug Sedandang yang ada di
Kaligono, Kaligesing, Purworejo. Di sini aku menikmati objek wisata alam yang
masih asri dan sepi. Sangat menyenangkan sekali. Sebelumnya, mundur ke bulan
Desember 2014. Aku dan teman-teman Jogja mengunjugi Brebes. Setelah berburu Telur Asin dan Brambang (Bawang
Merah), rombongan kami menuju Guci, Tegal. Di sini kami berendam air panas untuk melepaskan rasa capek.
|
Santai di Curug Sedandang, Purworejo |
|
Pemandian air panas Guci, Tegal |
|
Di depan Masjid Agung Demak |
Sebelumnya awal tahun 2014, aku
mempunyai misi keliling kota kelahiran (Jepara). Berangkat dari Jogja aku turun
di Welahan menuju Klenteng Tertua di Indonesia.
Lalu menaiki bis dan turun di Kanal Jepara. Kemudian berjalan kaki menuju Museum RA Kartini, berlanjut ke Benteng VOC. Setelah turun dari
mengunjungi Benteng VOC, aku menyempatkan mencari makanan seperti Adon-adon Coro dan Es Gempol untuk aku lahap.
|
Di depan Klenteng Hian Thian Siang Tee, Jepara |
|
Di dalam Museum Kartini, Jepara |
|
Di pintu gerbang Benteng VOC, Jepara |
Mungkin kota Jepara merupakan
satu-satunya tempat yang paling sering aku eksplore. Ini karena Jepara adalah
kota kelahiranku. Dikesempatan yang sama, aku pernah mengagendakan tiga kali
bersepeda menuju tempat wisata yang ada di Jepara. Khususnya pantai-pantai
sepanjang pesisir Jepara. Mulai dari pantai Kartini, pantai Teluk Awur, Pantai Semat. Kemudian pantai lainnya
adalah Pantai Bandengan, dan pantai Pungkruk. Kesempatan kedua
(September 2014), aku menyusuri pantai Blebak, pantai Pailus, pantai Empu Rancak (Mpurancak), dan pantai Ombak Mati. Sementara pada
kesempatan ketiga (Desember 2014), aku mengunjungi tempat wisata lain di Jepara
yakni menuju Goa Sakti, Gong Perdamaian, Wisata Akar Seribu, dan AirTerjun Jurang Nganten, di Jepara.
|
Di pantai Blebak, Jepara |
|
Di Gong Perdamaian Dunia, Jepara |
Tentu yang terakhir adalah tempat
kelahiranku Karimunjawa. Di
Karimunjawa hampir setiap sudut sudah aku kunjungi, namun saat itu tanpa
dokumentasi. Namun pada bulan April 2015, aku mempunyai misi khusus untuk
bersepeda di Karimunjawa. Selama satu hari aku menyusuri banyak pantai untuk
data di blogku. Sebenarnya tidak hanya bersepeda, banyak juga tempat lain yang
aku kunjungi menggunakan sepeda motor. Ya, walau aku terlahir di Karimunjawa,
namun pada kenyataannya aku harus tinggal jauh dari Karimunjawa. Ini membuat
suasana pulang seakan-akan menjadi waktu yang tepat untuk berlibur.
|
Di Gapura Selamat Datang Pelabuhan Karimunjawa |
Masih banyak tempat wisata di Jawa
Tengah yang belum aku kunjungi. Mulai dari wisata alam, kuliner, kota, museum,
ataupun lainnya. Sudah selayaknya kita harus mulai mendata satu persatu, siapa
tahu nanti kita ada waktu untuk mengunjunginya. Waktuku memang tidak banyak,
namun itu tidak menyurutkanku untuk mengeksplore beberapa tempat yang ada di
Jawa Tengah.
Dari semuat tulisan di atas, yang
terpenting bagi kita bersama adalah ikut menjaga kebersihan tempat-tempat
tersebut. Tidak melanggar aturan-aturan yang telah dibuat, dan tentunya
berinteraksi dengan penduduk setempat. Semoga masih ada waktu untuk menikmati
setiap jejak di Jawa Tengah dan tentunya di seluruh sudut Indonesia.
Keren-keren mas tempat liburannya
BalasHapusBtw itu pake sepeda dari rumah ke tempat wisatanya?
Kalo yang di Magelang, Solo, dan Klaten naik sepedanya dari Jogja :-)
HapusKalo lainnya, dari tempat menginap, heee
pemandangannya bagus tuh :)
BalasHapusHampir setiap sudut Indonesia ini indah :-)
Hapusindah sekali, pengen banget jalan-jalan kesana
BalasHapusAyoo mas, dimulai dari kota kita sendiri :-D
Hapuswah pemandangannya keren, itu jalan2 ny hanya dengan sepeda aja ya mas ?
BalasHapusSebagian naik sepeda, mas :-)
HapusItu yang di danau Dieng kaya film titanik aja mas haha :D
BalasHapusHeeeee, tapi sendirian :-D
HapusYang namanya orang Jawa Tengah, pasti sudah punya khazanah perjalanan yang lebih banyak dari orang Jatim kayak saya hahaha. Tapi, salut deh, bersepedanya itu yang bikin njenengan beda! :)
BalasHapusHaaaa, tapi aku masih merasa jauh dari kata mempunyai perjalanan yang banyak, mas. Ini juga nyicil main-main, biar sedikit tahu tentang kota lain :-)
HapusSaya baru ke Magelang dan Semarang serta Solo, Yang paling berkesan adalah ketika rafting di Sungai Elo Magelang. BTW Karimunjawa itu pulau ya mas?
BalasHapusHeeee, selain Elo masih ada tempat rafting seperti Progo Atas dan Serayu. Seru tempatnya, om.
HapusIya kepulauan di Jepara :-)
wah, mas ini suka banget yaa traveling nya :)
BalasHapusMenyempatkan disela-sela waktu luang, mbak :-)
Hapuspemandangannya keren-keren,,
BalasHapusberuntung sekali bisa mendokumentasikannya, kenangan-kenangan itu tak hilang dimakan waktu.. semoga sukses..
Terima kasih :-)
HapusIya, mungkin salah satu cara agar tidak terlupakan adalah mendokumentasikan dan menulisnya :-D
wah mantap ms rullah sukses ya mas josh dah... hehehe
BalasHapusHeeee, sama-sama mas :-)
Hapuspengen dong kang di ajak berkeliling naik sepedanya
BalasHapusAyooo haaa. Aku masih pemula kok naik sepedanya :-D
Hapuswow Jawa tengah emang keren banget, dan yang lebih keren Jalan2nya pakai sepeda ya :D
BalasHapusHeee, sebenarnya ini ngirit mas, daripada nyewa motor :-D
Hapushebat ya mas sepedaan dr Jogja ke Magelang. wahhh referensi jalan2nya lumayan banyak. keren
BalasHapusHeee, iseng mas. Biar akhir pekan ada manfaatnya. Wah ini juga masih jauh dari kata banyak mas. Banyak sudut Jateng yang belum bisa aku kunjungi :-)
Hapus